Degup dewi
Siangku kali ini gelap, hanya ada hempasan angin dan gemercik hujan yang menemani. Aku hanya diam, menatap kosong pada awan yang sedang marah dan membawa gemuruhnya. Hari ini berbeda, aku menahan lapar,dahaga dan rindu yang harus kutanggung pula. Degup jantungku tak seperti biasanya, kencang hingga berbisik di telinga. Begitupun tanganku yang mengepal menahan genggaman yang sudah lama tak dirasa. Entah berapa lama aku termenung menghayal wajahnya, sampai aku sadar, aku harus menahannya dan lanjut berpuasa haha.
Saat bersamanya terkadang aku takut menatap, matanya terasa seperti magnet yang sangat kuat. Terus menarik hingga aku benar benar lekat. Benar saja, di matanya kini aku menetap. Enggan pergi meski nanti disakiti berkali kali.
Kamu indah
Pembawa masalah sesungguhnya
Karna itu aku menetap
Masalah bersamu indah
Indah denganmu itu masalah.
Komentar
Posting Komentar